
WeChat seharusnya bisa menjadi layanan internet China pertama yang berhasil menjadi fenomena global-- Facebook ala China yang sama suksesnya secara internasional. Tapi sekarang WeChat sudah mulai menyensor kata-kata yang dianggap tabu oleh pemerintah China -- tidak hanya di China, tapi untuk pengguna dari seluruh dunia.
Sebenarnya ini tidak bisa dibilang sebagai masalah bagi Tencent, pemilik WeChat sekaligus perusahaan internet terbesar di China. Tencent baru-baru ini mengumumkan bahwa WeChat telah dipakai oleh lebih dari 300 juta pengguna, kebanyakan di antaranya berasal dari luar China (Facebook telah mencapai 1 miliar pengguna pada Oktober lalu). Selain bahasa Mandarin, layanan WeChat juga tersedia dalam bahasa Inggris, Indonesia, Spanyol, Korea, Jepang, dan 11 bahasa lainnya. Aplikasi WeChat dapat berjalan di semua sistem operasi smartphone pada umumnya, termasuk Symbian Nokia, dan BlackBerry.
Kata-kata yang disensor secara global oleh WeChat termasuk nama Mandarin koran yang sekarang sedang dalam keadaan 'perang' melawan pemerintah China, akan tetapi, nama Inggris koran tersebut, Southern Weekend, tidak disensor.
Masalahnya bagi WeChat adalah: para pengguna internasional tak dapat menghindari sensor di China karena lokasi server dan markas besar aplikasi itu berada di China. Tidak hanya itu, karena WeChat menyimpan lokasi dikirimnya pesan-pesan lewat layanan tersebut, warga negara asing di China mulai takut bila sistem keamanan China menggunakan WeChat untuk mengetahui lokasi mereka secara real-time (langsung).
Pada bulan Oktober, anggota Partai Demokrat Taiwan menyambut peluncuran WeChat di Taiwan dengan menuding layanan WeChat sebagai resiko keamanan nasional, karena para hacker (menyiratkan di antaranya termasuk pemerintah China) dapat menyusup ke dalam pembicaraan pengguna, termasuk pengguna yang merupakan anggota militer Taiwan. Potensi bagi suatu negara untuk memata-matai orang melalui media sosial sangatlah jelas--CIA mungkin ingin memiliki akses penuh ke database Facebook-- tapi penyensoran internasional WeChat membuat ketakutan tersebut terasa semakin nyata.
Untuk sekarang, pengguna WeChat baik di dalam maupun di luar China dapat mengatasi penyensoran dengan menyebutkan topik-topik sensitif dengan bahasa non-Mandarin. Namun berapa lama itu dapat bertahan? Apapun yang terjadi ke depannya, sekarang Tencent memiliki masalah yang membuat fitur privasi Facebook terasa lebih baik, dan pastinya masalah yang sama akan menjadi batu sandungan bagi semua perusahaan web China yang berambisi menguasai luar China.
Sumber: Christopher Mims via Qz.com