
Sepanjang sejarah telepon genggam, ukuran ponsel semakin menciut. Kecil berarti mudah dibawa, malah di beberapa tahun lalu, ponsel kecil menandakan status sosial yang lebih tinggi. Masih ingat nggak sama ponsel hit Motorola, si super-langsing Razr?
Tapi ada satu fenomena lucu di dalam perkembangan smartphone. Meskipun fisik ponsel-ponsel tersebut menjadi makin langsing dan ringan, tapi layar pada ponsel-ponsel tersebut berubah besar dari waktu ke waktu, sebuah tren yang disebabkan oleh permintaan konsumen dan perkembangan teknologi yang kompleks dan mengagumkan. Para ahli kimia telah mengembangkan baterai-baterai tahan lama untuk memenuhi kebutuhan layar-layar besar yang haus baterai. Kecepatan prosesor juga telah meningkat. Para ilmuwan juga telah mengembangkan lapisan layar kaca yang lebih langsing dan anti goresan, contoh terbarunya Gorilla Glass.
Beberapa tahun lalu, teman-teman kamu mungkin sudah menertawakan kamu kalau ponsel kamu nggak muat di dalam kantong celanamu. Meskipun sekarang masih ada orang yang menganggap itu hal penting, layar besar sudah menjadi simbol status yang baru -- makin besar, makin baik. Skema di atas menunjukkan kronologi perkembangan smartphone beserta ukuran layarnya.
Kalau ukuran layar terus berkembang, kamu bakal harus berinvestasi di kantong celana dan tas yang lebih besar. Mengingat 'phablet' (phone tablet) terbaru dari Huawei yang berukuran sekitar 7 inci, sepertinya 2014 bisa jadi tahun yang penuh dengan tas pinggang eksekutif.
Sumber: qz.com