
Saat Instragam muncul Twitter belajar sebuah pengalaman yang berharga: ketika ada sebuah aplikasi yang bisa bekerja dengan sempurna dengan Twitter , anda harus cepat-cepat merebutnya. Namun ketika Facebook mengambil alih Instagram, Twitter mencoba memberikan filter di applikasi foto yang asli dari twitter, namun nampaknya tak ada seorangpun yang memakainya. Dan sekarang semua orang tahu bahwa video akan menjadi sasaran selanjutnya, dan Twitter tidak akan mungkin melewatkan kesempatan ini.
Apakah Vine merupakan aplikasi yang sempurna untuk Twitter?
Twitter mengambil alih Vine beberapa minggu sebelum aplikasi ini diluncurkan. Setelah menghabiskan waktu mengotak-ngatiknya, akhirnya Vine memperlihatkan debutnya beberapa hari lalu sebagai aplikasi yang terpisah dari Twitter. Di Vine kita bisa mengupload vide berdurasi 6 detik yang akan diulang-ulang seperti gambar GIF. Dengan Vine mungkin Twitter benar-benar mengambil sebuah langkah besar yang beresiko.
Kesuksesan Instagram bukan karena filter yang dia miliki, tapi membuat sharing foto ke web social favorit kita menjadi luarbiasa gampang. Di era mobile, simple adalah kunci utama dan Vine mungkin merupakan sebuah aplikasi yang membuat kita akan semakin mudah mensharing video segampang mensharing sebuah foto. Dan yang harus kita ingat, kesuksesan Instagram adalah karena dapat membuat orang-orang biasa bisa secara langsung menshare sebuah foto secara langsung di tempat kita mengambil foto. Vine menawarkan kita hal itu juga, namun untuk video. Mungkin 6 detik tidak cukup untuk semua orang, tapi begitu pula 140 karakter.
Selama bertahun-tahun banyak aplikasi yang mencoba mengambil alih dunia sharing video secara cepat, namun tak ada dari mereka yang berhasil. Mungkin masalahnya adalah video bukanlah sesuatu yang mudah diupload karena video jauh lebih menghabiskan memori dari pada foto karena durasi video yang terkadang cukup panjang. Mungkin kita bisa melihat ini ketika kita membandingkannya dari sebuah video berdurasi 35 detik berisi temanmu ber main skateboard, yang jauh kurang keren daripada sebuah foto temanmu bermain skateboard yang sudah di-filter dari insagram.
Satu-satunya yang berbeda dari Vine adalah durasi video.
Dengan Vine kita bisa melihat banyak video dengan simple tanpa harus menekan berulang kali, dan seperti Twitter, durasi sebanyak 6 detik mengasah jiwa kreatif kita. Dan yang paling utama adalah kita bisa menggunakan Vine seketika tanpa perlu mempelajari ini itu—cukup menekan tombol selama 6 detik dan dishare.
Jadi kenapa Vine tidak dijadikan satu bersama Twitter? Jawabannya adalah karena Vine merupakan sebuah medium baru atau bisa dibilang sebuah tempat anda berkreasi. Atau seperti kata pendiri Twitter, Jack Dorsey, Twitter merupakan aplikasi yang berfokus pada foto dan teks, dan jika Vine dan Twitter digabungkan, masing-masing dari mereka akan kehilangan fokusnya sendiri.
Namun sekarang Vine hanya bisa dipakai oleh pengguna iOS, dan bagi para pengguna yang non iOS mungkin harus menunggu sebentar lagi.
Tantangan terbesar untuk Vine? Membuat pemakainya untuk tidak cuma merekam video berisi makanan yang mereka makan.
Sumber: theVerge.com
Video: LogicLounge